Trik Bikin Sidebar Sama Tinggi
sebut saja namanya adalah stevanus pemilik dari blog yang beralamat di http://yamaha-sumatera-barat.blogspot.com/,
tidak cukup hanya menggunakan Shout box yang ada di sidebar, kotak komentar pun beliau manfaatkan untuk menyampaikan keinginannya.
Apa gerangan yang beliau inginkan? beliau ini mempunyai keinginan agar di buatkan tutorial mengenai bagaimana cara membuat kedua sidebarnya
sama tinggi (tidak tinggi sebelah) karena menurut beliau sidebar pada blog miliknya kurang sedap untuk di pandang mata
akibat tinggi sidebarnya tidak rata.
Tadinya saya masih tidak ingin memposting tentang trik ini, cuma karena pertanyaan tersebut sudah di ajukan beberapa kali maka
akhirnya saya posting juga deh, sedikit jaga gengsi… takut di bilang ga mampu membuat tutorial tentang masalah ini
Dulu… saya pernah memposting bagaimana cara membuat kolom tambahan pada template minima agar template tersebut bisa
menjadi 3 kolom, bagi yang mau iseng-iseng bisa membacanya di sini !
dan saya pun pernah menulis tips tentang bagaimana cara memberi warna pada sidebar minima agar tidak sama
dengan kolom posting, tips ini saya posting di sini !
masalah apa yang timbul akibat sobat membaca kedua tutorial tersebut, mari kita telusuri. Silahkan sobat perhatikan
gambar layout dari tutorial menambah kolom baru pada template minima :
Jika seandainya template tersebut dibuat dengan satu warna, katakanlah warna putih semua, atau biru semua, maka tentunya
tidak akan ada masalah yang timbul. Masalah yang timbul adalah apabila sobat memberikan warna yang berbeda pada kolom sidebar,
kolom tersebut tidak akan pernah sama tingginya. Jika kita perhatikan gambar layout di atas, maka dapat diketahui bahwa
kolom yang tercipta ada 3 buah kolom (yang kolom header tidak saya hitung) yaitu kolom posting, sidebar kiri, dan sidebar kanan.
Formasi kolom yang seperti itu, apabila kolom sidebar di beri warna yang berbeda dengan warna kolom posting, maka sudah pasti antara kolom
posting, sedebar kiri dan kanan akan selalu berbeda tingginya. Trus… bagaimana cara mengatasinya? untuk mengatasi masalah ini,
sobat harus mengubah formasi kolom-kolom tersebut, solusi yang saya tawarkan adalah buatlah dua buah kolom utama yaitu kolom
posting dan kolom sidebar. kemudian didalam kolom sidebar kita sisipkan dua buah kolom baru. Makin bingung?….. silahkan perhatikan ilustrasi gambar berikut :
Dari gambar di atas terlihat bahwa ada dua buah kolom utama yaitu kolom posting yang saya beri warna biru, dan satu lagi adalah
kolom sidebar yang saya beri warna kuning. Didalam kolom sidebar (yang warna kuning) saya buatkan dua buah sub kolom diberi nama sidebar kiri
dan sidebar kanan dengan ilustrasi warna hijau. Nah itu tadi merupakan ilustrasi awal saja agar mudah di pahami, teknik selanjutnya
yang harus di lakukan adalah kita harus men-setting antara warna sidebar (kolom utama sidebar), dengan sub kolom sidebar yaitu sidebar kiri, serta sidebar kanan menjadi satu warna yang sama
persis sehingga mata pengunjung akan tertipu seolah-olah ada dua sidebar yang bisa sama tinggi, coba perhatikan ilustrasi yang saya
berikan ini :
Kelemahan dari teknik di atas adalah warna background sidebar akan berbeda tingginya dengan warna background kolom posting. Untuk mengatasi
masalah ini, kita bisa menggunakan teknik memberi gambar background pada kolom outer wrapper (jika ada kesempatan akan saya posting
tentang teknik ini), atau bisa juga menggunakan Javascript. javascript yang saya gunakan ini adalah hasil karya dari mas Didats Triadi,
thanks mas didats atas scriptnya nih, lumayan akhirnya bisa juga untuk bahan postingan saya.
Untuk ilustrasi sepertinya sudah cukup, semoga dapat lebih mempermudah untuk di fahami.
Sekarang tiba saatnya untuk melakukan sebuah aksi, yaitu mempraktekan apa yang saya ilustrasikan tadi.
Pada project kali ini saya akan memodifikasi template minima menjadi multi kolom, layout yang saya buat
seperti ini :
Layout yang seperti gambar di atas banyak diminati oleh para blogger karena mempunyai sidebar yang unik
yaitu sidebar atas mempunyai nilai lebar yang lebih besar dari nilai lebar kedua kolom sidebar lainnya.
Kelamaan… di mulai donk praktek bikin templatenyaaaaaaaaaaaaaaa…….
Baiklah.. kita mulai sekarang. Pertama silahkan sobat buat dulu satu buah blog baru dan pilihlah template minima
untuk bahan percobaan kita sekarang, kemudian posting beberapa artikel agar postingan tidak kosong, terserah isinya
apa saja yang penting ada isinya. Sudah belum? ayo cepetan keburu kebelet pipis nih … yupsssss… dimulai…
- Silahkan login dulu di blogger
- Klik Layout.
- Klik menu Edit HTML.
- Silahkan cari kode yang mirip dengan kode berikut :
- Sisipkan kode berikut diantara deretan kode di atas (kode ini sebagai variable warna untuk sidebar).
- Geser sedikit ke bagian bawah, cari kode berrikut :
- Hapus kode di atas, lalu ganti dengan yang di bawah ini :
- Agak geser lagi ke bawah, cari kode barikut :
- Gantilah kode yang di atas dengan kode di bawah ini :
- Ayo geser lagi sedikit ke arah bawah, cari kode berikut :
- Gantilah kode di atas tadi dengan kode berikut :
- Copy paste Javascript di bawah ini tepat di atas kode </head>
- Cari kode berikut :
- Ganti kode di atas dengan kode di bawah ini :
- Tuju bagian bawah, cari kode berikut :
- Gantilah kode di atas dengan kode berikut ini :
- Klik tombol Simpan Template
- Selesai.
/* Variable definitions
====================
<Variable name="bgcolor" description="Page Background Color"
type="color" default="#fff" value="#ffffff">
<Variable name="textcolor" description="Text Color"
type="color" default="#333" value="#333333">
<Variable name="sidebarbgcolor" description="Sidebar background Color"
type="color" default="#e6e6e6" value="#e6e6e6">
#header-wrapper {
width:660px;
margin:0 auto 10px;
border:1px solid $bordercolor;
}
#header-wrapper {
width:890px;
margin:0 auto 10px;
border:1px solid $bordercolor;
}
/* Outer-Wrapper
------------------------------------------ */
#outer-wrapper {
width: 660px;
margin:0 auto;
padding:10px;
text-align:left;
font: $bodyfont;
}
#main-wrapper {
width: 410px;
float: left;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#sidebar-wrapper {
width: 220px;
float: right;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
/* Outer-Wrapper
--------------------------------------- */
#outer-wrapper {
width: 890px;
margin:0 auto;
padding:10px;
text-align:left;
font: $bodyfont;
}
#main-wrapper {
width: 467px;
float: left;
margin:0px 7px 0px 0px;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#sidebar-wrapper {
width: 400px;
float: right;
margin:0;
padding: 7px;
background:$sidebarbgcolor;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#upsidebar {
width: 380px;
float: left;
margin:0;
padding: 0;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#leftsidebar{
width: 190px;
float: left;
margin:0px 10px 0px 0px;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#rightsidebar {
width: 200px;
float: left;
margin:0px 5px 0px 0px;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
/* Footer
---------------------------------------- */
#footer {
width:660px;
clear:both;
margin:0 auto;
padding-top:15px;
line-height: 1.6em;
letter-spacing:.1em;
text-align: left;
}
/* Footer
---------------------------------------- */
#footer {
width:890px;
clear:both;
margin:0 auto;
padding-top:15px;
line-height: 1.6em;
letter-spacing:.1em;
text-align: left;
}
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
//Visit http://didats.net/ for original code
function Sama_Tinggi(){
var mainwrapper = document.getElementById("main-wrapper");
var sidebarwrapper = document.getElementById("sidebar-wrapper");
Tinggimainwrapper = mainwrapper.offsetHeight;
Tinggisidebarwrapper = sidebarwrapper.offsetHeight;
TinggiSisa = Tinggimainwrapper - Tinggisidebarwrapper;
sidebarwrapper.style.paddingBottom = TinggiSisa + "px";
}
//]]>
</script>
<body>
<body onload='Sama_Tinggi()'>
<div id='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='Profile1' locked='false' title='Mengenai Saya' type='Profile'/>
</b:section>
</div>
<div id='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='upsidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='Profile1' locked='false' title='Mengenai Saya' type='Profile'/>
</b:section>
<b:section class='sidebar' id='leftsidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Blog Archive' type='BlogArchive'/>
</b:section>
<b:section class='sidebar' id='rightsidebar' preferred='yes'/>
</div>
Langkah pertama akhirnya sudah bisa dilewati dengan sangat berat. Sobat sudah merasa lelah? minum kopi dulu deh biar
agak rileks ( eh kopi buat aku nya mana nih )
Sudah agak rileks sekarang? siap untuk melanjutkan kembali perjuangannya? silahkan untuk mengikuti kembali langkah berikut :
Langkah kedua :
- Klik menu Elemen Halaman
- Pada Elemen Halaman, panel yang terwujud akan jadi seperti ini.
- Silahkan buat beeberapa lemen baru agar sidebar menjadi ada isi nya.
- Silahkan lihat hasilnya, semoga memuaskan
- Selesai.
Bagaimana pak stevanus? akhirnya tulisan ini saya buat juga nih.
Semoga berhasil.
Ralat : Tips Membuat Multi Kolom
Sudah baca postingan saya yang kemarin? sudah di praktekan? sudah di pastikan gagal. Kenapa bisa terjadi seperti itu?
kesalahannya cuma satu kata yaitu “Lupa”. Memang kata lupa sering di jadikan
alasan atas kegagalan yang di timbulkan, seorang guru bertanya kepada murid nya :
kenapa nilai kamu jelek banget rohman? jawabannya ringan “maaf pak saya lupa
hari ini akan ada ulangan, jadi semalem saya tidak menghapal.
Untuk hal-hal yang tidak terlalu riskan, Lupa akan sesuatu hal memang tidak
mengakibatkan yang tidak membahayakan, akan tetapi lain halnya apabila kita sedang
di hadapkan pada situasi yang gawat. Bayangkan apabila anda sedang mengendarai sebuah
mobil dan melaju kencang di jalan tol, tiba-tiba ada sesuatu hal yang mengharuskan
anda untuk menghentikan kendaraan secara mendadak, apa yang harus anda lakukan?
pasti jawabannya harus menginjak pedal Rem. Bagaimana jika seandainya anda
“Lupa” untuk menginjak Rem, apa yang akan terjadi? cukup ringan bukan?
hanya karena Lupa bisa-bisa nyawa sebagai taruhannya.
He..he..he.. keren tidak tulisan saya yang berjudul “Lupa“, kalau seandainya
ada penerbit buku yang mau menerbitkan tulisan-tulisan saya boleh juga tuh .
Cerita sebenarnya seperti ini, kemarin saya posting tentang tips membuat multi kolom,
rupanya ada yang tertarik untuk mempraktekannya dan hasilnya adalah gagal, saya
bilang silahkan lihat kembali tutorialnya mungkin ada langkah yang terlewatkan. Rupanya
ada lagi yang mempraktekan dan ternyata gagal lagi. Wah jika demikian mungkin memang ada
yang salah dengan tutorial yang saya tulis, maka sepontan donk… saya periksa tulisannya,
dan ternyata….waduhhhh…. saya lupa… ternyata didalam style sheet css yang saya
berikan ada kode comment yang salah, yaitu yang seperti ini :
<!-- yang ini nih kode kolom kiri -->
<!-- kalo yg ini kode kolom tengah -->
<!-- kalo yg ini kode kolom kanan -->
Kode komentar yang seperti di atas hanya bisa di simpan di bagian html atau bagian body,
sedangkan untuk bagian style sheet css seharusnya memakai slash serta bintang, yaitu seperti ini :
/* yang ini nih kode kolom kiri */
/* kalo yg ini kode kolom tengah */
/* kalo yg ini kode kolom kanan */
Hasrat hati ingin lebih mempertegas kode yang di berikan agar lebih mudah dipahami,
eh gara-gara penyakit lupa maka akibatnya kode yang saya berikan menjadi tidak
berfungsi dengan baik. Jadi kesimpulannya bagi yang sudah membaca postingan tersebut,
silahkan ganti kode comment di atas dengan kode comment penggantinya, atau jika
tidak ingin beresiko silahkan hapus saja kode comment karena kode tersebut tidak mempunyai
fungsi apa-apa.
Jadi intinya saya minta maaf atas penyakit lupa saya yang kambuh, sehingga membuat
para sobat mengeluarkan energi secara sia-sia. Untuk memperbaiki kesalahan di atas maka postingan
yang kemarin sudah saya perbaiki dan di posting ulang, oleh karena itu bagi yang mau mempraktekan
tips tersebut, silahkan baca kembali postingannya di sini !
Selamat bercape ria !
Tips Membuat Multi Kolom
Yupssss… kesempatan kali ini mau sedikit mengulas tentang blog design. Pernah mengunjungi
blog yang menggunakan wordpress? saya yakin jawabannya pernah bahkan sering. Kalau jawabanya seperti itu,
tentunya sering juga dong memperhatikan layout atau desain dari templatenya. Nah jika saya sendiri
sering memperhatikan bahwa template wordpress dibagian footer nya sering kali dibuat menjadi multi kolom, ada
yang dibuat jadi dua kolom, tiga kolom, dan ada juga yang sampai empat kolom. Mungkin bagi yang sedikit
kritis akan muncul pikiran atau bahkan pertanyaan “apakah bisa template blogger bagian footer nya dibuat
menjadi multi kolom?” Saya tegaskan jawabanya adalah “bisa”. mau tau caranya? ya udah baca dech sampai tuntas.
Untuk membuat bagian footer menjadi multi kolom tidaklah sulit seperti yang sobat bayangkan (so pinter niye), hanya
sedikt trik yang perlu dilakukan maka nanti akan tercipta footer blog yang multi kolom. Agar lebih untuk mempermudah
pemahaman tentang trik ini, saya sarankan sobat untuk mempraktekannya secara langsung, caranya buatlah satu buah blog
untuk percobaan (jangan pada blog utama), ini untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap blog sobat.
Persiapan pertama yang harus di perhitungkan adalah berapa lebar kolom keseluruhan yang mau kita pecah menjadi multi kolom.
selanjutnya yaitu berapa kolom yang mau di buat? kemudian berapa jarak antara kolom yang satu dengan kolom yang lainnya?
Jika kita melihat terhadap banyaknya template, tentu saja tidak akan menemui titik temu atau kata yang sama dalam hal persiapan
hal di atas tadi, nah agar semuanya menjadi seragam maka saya akan mengambil contoh dengan menggunakan template minima
yaitu template asli yang di sediakan oleh blogger.com dengan pilihan warna putih. Banyaknya kolom yang akan kita buat adalah sebanyak tiga kolom.
Setelah saya perhatikan, template minima asli mempunyai lebar kolom sebesar 660px atau 660 pixel, karena
kolom yang akan kita buat sebanyak tiga kolom, maka secara perhitungan matematika adalah seperti ini –> 660px : 3 = 220px.
akan tetapi apabila memakai angka tersebut maka tulisan yang tersimpan antara kolom yang satu dengan yang lainnya akan bertabrakan sehingga
menjadi tidak sedap untuk di pandang mata. Untuk mengatasi masalah ini maka perlu menambahkan jarak sela antar kolom, kode
pembuat jarak sela adalah padding, misalkan ambil contoh besar padding yang akan saya gunakan adalah sebesar 10 pixel.
hasil dari perhitungan yang kita pakai adalah kolom yang akan di buat adalah sebesar 205px (205 pixel). Agar sedikit tampak lebih cantik,
akan saya tambahkan pula kode UL LI sehingga sebuah link yang akan tercipta melalui kode ini akan berubah warna background yang cantik,
nanti lihat contohnya dech…
Eh… sudah buat belum blog minima nya? buat donk agar lebih mudah untuk di pahami… atau sudah siapp…. bener sudah siap?… kita mulaiiiiii…
Langkah #1 :
jika sobat mencontengnya maka akan keluar kode widget yang bikin pusing kepala, jadi sekali lagi Jangan mencontengnya.
/* bottom
---------------------------- */
#bottom {
width: 660px;
position: relative;
clear:both;
margin: 0 auto;
color:#fff;
float: left;
background:#BDBABD;
padding: 15px 0 15px 0;
}
#bottom h2 {
padding: 5px 0 2px 0;
margin: 0 0 10px 0;
color:#ff5a00;
font-size: 24px;
letter-spacing: -1px;
border-bottom: 1px solid #fff;
}
#bottom ul {
padding: 0;
margin: 0;
}
#bottom ul li {
line-height: 26px;
list-style-type: none;
border-bottom: 1px dashed #031c5d;
}
#bottom ul li a {
display: block;
padding: 0 10px;
color:#0701FD;
text-decoration: none;
}
#bottom ul li a:hover {
background: #B1ACB1;
}
#left-bottom { /* yang ini nih kode kolom kiri */
width: 205px;
float: left;
padding-left:10px;
}
#center-bottom { /* kalo yg ini kode kolom tengah */
width: 205px;
float: left;
padding-left:10px;
}
#right-bottom { /* kalo yg ini kode kolom kanan */
width: 205px;
float: left;
padding: 0 5px 0 10px;
}
<div id='footer-wrapper'>
<b:section class='footer' id='footer'/>
</div>
<div id='bottom'>
<b:section class='bottom' id='left-bottom'/>
<b:section class='bottom' id='center-bottom'/>
<b:section class='bottom' id='right-bottom'/>
</div>
Langkah #2 :
tombol TAMBAHKAN KE BLOG di bawah tulisan Feed, untuk sekedar mencoba, silahkan isikan dengan alamat berikut :
http://template-unik.blogspot.com/atom.xml
atau
http://rubrik-elektronik.blogspot.com/atom.xml
atau juga yang ini :
http://kolom-tutorial.blogspot.com/atom.xml
Jangan lupa untuk klik tombol SIMPAN
lanhkah-langkah di atas, barangkali ada yang terlewatkan. Jika sudah sukses, ucapkan terima kasih kepada kang rohman
Masih kurang percaya dengan yang saya tulis, bolehlah lihat contoh jadinya. Silahkan klik di sini! atau jika
ingin melihat aplikasi lain dari kode di atas bisa di lihat di sini!
Pembuatan kolom yang seperti di atas, kebanyakan di gunakan untuk Recent Post atau juga Recent Comments. Untuk membuat
Recent Posts atau juga Recents Comments akan saya bahas pada postingan berikutnya.
Selamat bereksperimen !
Membuat Sidebar berada di Kiri dan Kanan
Beberapa waktu yang lampau saya telah memposting bagaimana
cara membuat sidebar baru pada template minima sehingga template tersebut
yang asalnya dua kolom berubah bentuk menjadi tiga kolom. Dari hasil pengamatan
dilihat dari komentar-komentar yang muncul pada postingan tersebut ataupun
ada juga yang melalui shoutbox, mengambarkan kegembiraan para sobat yang telah
berhasil menyulap blognya menjaditiga kolom, selamat dech buat yang sudah sukses.
Namun diantara yang telah puas, ada juga yang masih merasa penasaran dan juga
berkeinginan lebih. Beberapa komentar yang muncul, di antaranya adalah sebagai
berikut :
makasih bro…
aku dah berhasil tapi alangkah bagusnya jika post berada di antara side bar itu
aku pengen yg kayak gitu gimana caranya bro?????mas gimana klo mo naruh colom posting di tengah diantara sidebar kiri n kanan ????
tolong ya mas…
thxnambah kolom da bisa, tapi gimana cara nya meletakan side bar di kiri dan kanan sedangkan tempat posting nya berada di tengah-tengan side bar pada templete minima, tolong ya mas..
Rohman (anu kasep) : Hmmmmmmm… gimana ya… ada deeeech… rahasia pokoknya
Pembaca : dasar pelit
Rohman (anu kasep) : Bercanda dhenk
Pembaca : awas kalo ga di kasih tau
Untuk membuat kolom sidebar yang baru dibuat tidaklah terlalu sulit, sobat hanya perlu
menempatkan kode float menjadi di kiri (left) serta penambahan kode padding-right
agar kolom kiri tidak bertabrakan dengan kolom posting. Bingung? sengaja saya buat bingung
Bagi sobat yang berminat untuk menempatkan kolom sidebar di sebelah kiri, sebelum membaca artikel ini
ada baiknya membaca artikel yang di sini terlebih dahulu karena artikel ini merupakan lanjutan dari artikel tersebut,
jika sobat langsung membaca artikel ini, saya khawatir sobat menjadi tambah bingung.
Sebelum memasuki kepada topik bahasan utama, saya sarankan kepada sobat yang mempraktekan
teori yang akan saya tulis sebaiknya bukan pada blog utama, akan tetapi pada blog untuk
percobaan. Ini untuk menghindarkan kejadian yang tidak di inginkan, sayang apabila blog
yang telah di tata rapih menjadi amburadul akibat percobaan.
Baiklah, ayo kita mulai sobat, dalam hal ini saya anggap sobat sudah berhasil membuat kolom baru. Langkah pertama yang harus di ingat adalah jangan sekali-kali memberi tanda conteng pada kotak kecil di samping tulisan
Expand widget Template karena apabila sobat mencontengnya akan keluar kode widget yang sangat ngejelimet.
Jika pada postingan yang lalu saya menuliskan kode seperti ini :
/* Outer-Wrapper
------------------------------------------ */
#outer-wrapper {
width: 840px
margin:0 auto;
padding:10px;
text-align:left;
font: $bodyfont;
}
#main-wrapper {
width: 410px;
float: left;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#sidebar-wrapper {
width: 220px;
float: right;
padding-left:10px; /* yg ini tambahan juga biar tampak ada jarak sela */
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
#sidebarbaru-wrapper {
width: 180px;
float: right;
padding-left:10px;
word-wrap: break-word;
overflow: hidden;
}
Agar hasilnya berbeda dengan yang dulu yaitu kolom yang di buat bukan berada pada sebelah kanan, maka
sobat perlu sedikit mengubah kode yang saya cetak merah menjadi seperti ini :
#sidebarbaru-wrapper {
width: 180px;
float: left;
padding-right:10px;
word-wrap: break-word;
overflow: hidden;
}
Terlihat pada hurup yang saya cetak biru bahwa yang di ubah hanyalah dua baris kode saja, yang lainnya tidak perlu di ubah.
Jika sudah selesai mengubahnya, jangan lupa untuk menutupnya dengan menekan tombol simpan template.
Langkah selanjutnya adalah menuju ke bagian bawah template, yaitu pada bagian body,
jika dulu saya menyarankan agar kode sidebaru di tempatkan seperti ini :
<div id='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='Profile1' locked='false' title='Mengenai Saya' type='Profile'/>
<b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'/>
</b:section>
</div>
<div id='sidebarbaru-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebarbaru' preferred='yes'/>
</div>
Maka apabila sidebar baru ingin di tempatkan di sebelah kiri, maka kode sidebar baru harus di pindahkan
di atas kode main (posting) sehingga kodenya kira-kira akan menjadi seperti ini :
<div id='sidebarbaru-wrapper'> <!-- perhatikan yang ini -->
<b:section class='sidebar' id='sidebarbaru' preferred='ye'/'>
</div>
<div id='main-wrapper'> <!-- perhatikan yang ini -->
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Posting Blog' type='Blog'/>
</b:section>
</div>
<div id='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='Profile1' locked='false' title='Mengenai Saya' type='Profile'/>
<b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'/>
</b:section>
</div>
Apabila sudah selesai menempatkan kode sidebar baru, silahkan akhiri dengan menekan tombol Simpan Template, selesai.
Silahkan lihat hasilnya !
Tidak sulitkan sobat? semoga mudah untuk di mengerti. Untuk melihat contoh blog yang mempunyai sidebar di samping kiri dan kanan,
sobat bisa membuktikannya di sini!
Tips menambah kolom pada template baru
Pada kesempatan kali ini saya tidak akan menerangkan bagaimana cara membuat kolom dengan bantuan gambar, akan tetapi seperti biasa saya akan menggunakan template Minima yang merupakan template resmi yang di sediakan blogger yang notabene tidak menggunakan gambar.
Jika mengacu kepada standarisasi dari template blogger, maka sebuah template akan mempunyai tiga elemen penting, yaitu :
Untuk elemen Outer di bagi kembali menjadi :
Akibat ketidak puasan dari sidebar yang hanya satu buah, maka jika kita menginginkan adanya sidebar tambahan maka kita tentu saja harus menambahnya sendiri, agar sedikit jelas maka akan saya perlihatkan kode template asli dari template minima (template baru/XML)
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>
<head>
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[/*
-----------------------------------------------
Blogger Template Style
Name: Minima
Designer: Douglas Bowman
URL: www.stopdesign.com
Date: 26 Feb 2004
Updated by: Blogger Team
----------------------------------------------- *//* Variable definitions
====================
<Variable name="bgcolor" description="Page Background Color"
type="color" default="#fff" value="#ffffff">
<Variable name="textcolor" description="Text Color"
type="color" default="#333" value="#333333">
<Variable name="linkcolor" description="Link Color"
type="color" default="#58a" value="#5588aa">
<Variable name="pagetitlecolor" description="Blog Title Color"
type="color" default="#666" value="#666666">
<Variable name="descriptioncolor" description="Blog Description Color"
type="color" default="#999" value="#999999">
<Variable name="titlecolor" description="Post Title Color"
type="color" default="#c60" value="#cc6600">
<Variable name="bordercolor" description="Border Color"
type="color" default="#ccc" value="#cccccc">
<Variable name="sidebarcolor" description="Sidebar Title Color"
type="color" default="#999" value="#999999">
<Variable name="sidebartextcolor" description="Sidebar Text Color"
type="color" default="#666" value="#666666">
<Variable name="visitedlinkcolor" description="Visited Link Color"
type="color" default="#999" value="#999999">
<Variable name="bodyfont" description="Text Font"
type="font" default="normal normal 100% Georgia, Serif" value="normal normal 100% Georgia, Serif">
<Variable name="headerfont" description="Sidebar Title Font"
type="font"
default="normal normal 78% 'Trebuchet MS',Trebuchet,Arial,Verdana,Sans-serif" value="normal normal 78% 'Trebuchet MS',Trebuchet,Arial,Verdana,Sans-serif">
<Variable name="pagetitlefont" description="Blog Title Font"
type="font"
default="normal normal 200% Georgia, Serif" value="normal normal 200% Georgia, Serif">
<Variable name="descriptionfont" description="Blog Description Font"
type="font"
default="normal normal 78% 'Trebuchet MS', Trebuchet, Arial, Verdana, Sans-serif" value="normal normal 78% 'Trebuchet MS', Trebuchet, Arial, Verdana, Sans-serif">
<Variable name="postfooterfont" description="Post Footer Font"
type="font"
default="normal normal 78% 'Trebuchet MS', Trebuchet, Arial, Verdana, Sans-serif" value="normal normal 78% 'Trebuchet MS', Trebuchet, Arial, Verdana, Sans-serif">
*//* Use this with templates/template-twocol.html */
body {
background:$bgcolor;
margin:0;
color:$textcolor;
font:x-small Georgia Serif;
font-size/* */:/**/small;
font-size: /**/small;
text-align: center;
}
a:link {
color:$linkcolor;
text-decoration:none;
}
a:visited {
color:$visitedlinkcolor;
text-decoration:none;
}
a:hover {
color:$titlecolor;
text-decoration:underline;
}
a img {
border-width:0;
}/* Header
--------------------------------------- */#header-wrapper {
width:660px;
margin:0 auto 10px;
border:1px solid $bordercolor;
}#header-inner {
background-position: center;
margin-left: auto;
margin-right: auto;
}#header {
margin: 5px;
border: 1px solid $bordercolor;
text-align: center;
color:$pagetitlecolor;
}#header h1 {
margin:5px 5px 0;
padding:15px 20px .25em;
line-height:1.2em;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.2em;
font: $pagetitlefont;
}#header a {
color:$pagetitlecolor;
text-decoration:none;
}#header a:hover {
color:$pagetitlecolor;
}#header .description {
margin:0 5px 5px;
padding:0 20px 15px;
max-width:700px;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.2em;
line-height: 1.4em;
font: $descriptionfont;
color: $descriptioncolor;
}#header img {
margin-left: auto;
margin-right: auto;
}
/* Outer-Wrapper
------------------------------------------ */
#outer-wrapper {
width: 660px;
margin:0 auto;
padding:10px;
text-align:left;
font: $bodyfont;
}#main-wrapper {
width: 410px;
float: left;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}#sidebar-wrapper {
width: 220px;
float: right;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
/* Headings
------------------------------------------- */h2 {
margin:1.5em 0 .75em;
font:$headerfont;
line-height: 1.4em;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.2em;
color:$sidebarcolor;
}
/* Posts
------------------------------------------ */
h2.date-header {
margin:1.5em 0 .5em;
}.post {
margin:.5em 0 1.5em;
border-bottom:1px dotted $bordercolor;
padding-bottom:1.5em;
}
.post h3 {
margin:.25em 0 0;
padding:0 0 4px;
font-size:140%;
font-weight:normal;
line-height:1.4em;
color:$titlecolor;
}.post h3 a, .post h3 a:visited, .post h3 strong {
display:block;
text-decoration:none;
color:$titlecolor;
font-weight:normal;
}.post h3 strong, .post h3 a:hover {
color:$textcolor;
}.post p {
margin:0 0 .75em;
line-height:1.6em;
}.post-footer {
margin: .75em 0;
color:$sidebarcolor;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.1em;
font: $postfooterfont;
line-height: 1.4em;
}.comment-link {
margin-left:.6em;
}
.post img {
padding:4px;
border:1px solid $bordercolor;
}
.post blockquote {
margin:1em 20px;
}
.post blockquote p {
margin:.75em 0;
}/* Comments
-------------------------------------------- */
#comments h4 {
margin:1em 0;
font-weight: bold;
line-height: 1.4em;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.2em;
color: $sidebarcolor;
}#comments-block {
margin:1em 0 1.5em;
line-height:1.6em;
}
#comments-block .comment-author {
margin:.5em 0;
}
#comments-block .comment-body {
margin:.25em 0 0;
}
#comments-block .comment-footer {
margin:-.25em 0 2em;
line-height: 1.4em;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.1em;
}
#comments-block .comment-body p {
margin:0 0 .75em;
}
.deleted-comment {
font-style:italic;
color:gray;
}#blog-pager-newer-link {
float: left;
}
#blog-pager-older-link {
float: right;
}#blog-pager {
text-align: center;
}.feed-links {
clear: both;
line-height: 2.5em;
}/* Sidebar Content
------------------------------------------ */
.sidebar {
color: $sidebartextcolor;
line-height: 1.5em;
}.sidebar ul {
list-style:none;
margin:0 0 0;
padding:0 0 0;
}
.sidebar li {
margin:0;
padding:0 0 .25em 15px;
text-indent:-15px;
line-height:1.5em;
}.sidebar .widget, .main .widget {
border-bottom:1px dotted $bordercolor;
margin:0 0 1.5em;
padding:0 0 1.5em;
}.main .Blog {
border-bottom-width: 0;
}
/* Profile
------------------------------------------- */
.profile-img {
float: left;
margin: 0 5px 5px 0;
padding: 4px;
border: 1px solid $bordercolor;
}.profile-data {
margin:0;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.1em;
font: $postfooterfont;
color: $sidebarcolor;
font-weight: bold;
line-height: 1.6em;
}.profile-datablock {
margin:.5em 0 .5em;
}.profile-textblock {
margin: 0.5em 0;
line-height: 1.6em;
}.profile-link {
font: $postfooterfont;
text-transform: uppercase;
letter-spacing: .1em;
}/* Footer
-------------------------------------------- */
#footer {
width:660px;
clear:both;
margin:0 auto;
padding-top:15px;
line-height: 1.6em;
text-transform:uppercase;
letter-spacing:.1em;
text-align: center;
}/** Page structure tweaks for layout editor wireframe */
body#layout #header {
margin-left: 0px;
margin-right: 0px;
}
]]></b:skin>
</head><body>
<div id='outer-wrapper'><div id='wrap2'><!-- skip links for text browsers -->
<span id='skiplinks' style='display:none;'>
<a href='#main'>skip to main </a> |
<a href='#sidebar'>skip to sidebar</a>
</span><div id='header-wrapper'>
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='3 kolom (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div>
<div id='content-wrapper'><div id='crosscol-wrapper' style='text-align:center'>
<b:section class='crosscol' id='crosscol' showaddelement='no'/>
</div><div id='main-wrapper'>
<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Posting Blog' type='Blog'/>
</b:section>
</div><div id='sidebar-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>
</div><!-- spacer for skins that want sidebar and main to be the same height-->
<div class='clear'> </div></div> <!-- end content-wrapper -->
<div id='footer-wrapper'>
<b:section class='footer' id='footer'/>
</div></div>
</div> <!-- end outer-wrapper --></body>
</html>
Dari kode diatas, yang perlu di perhatikan adalah kode di sekitar Outer-Wrapper :
/* Outer-Wrapper
—————————————— */
#outer-wrapper {
width: 660px;
margin:0 auto;
padding:10px;
text-align:left;
font: $bodyfont;
}
#main-wrapper {
width: 410px;
float: left;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#sidebar-wrapper {
width: 220px;
float: right;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
Seperti saya singgung diatas bahwa Outer-Wrapper merupakan wadah untuk menyimpan main-wrapper serta sidebar-wrapper. Jadi jika kita ingin menambah kolom baru atau dengan kata lain sidebar baru, maka hal yang pertama
wajib di lakukan adalah menambah nilai lebar dari Outer-wrapper itu sendiri.
Sekarang bagaimanakah cara menambahkan kolom baru? Yang pertama harus di pikirkan adalah berapakah lebar kolom baru yang mau kita buat. Ok, biar sejalan saya ambil contoh lebar yang akan di buat adalah sebesar 180 pixel, jadi secara otomatis
kita harus merubah lebar dari Outer-wrapper terlebih dahulu, sehingga secara kasar lebar outer-wrapper menjadi : 410 pixel + 220 pixel + 180 pixel + 20 pixel = 830 pixel, biar ada sedikt sela, maka kita tambah 10 pixel sehingga nilainya menjadi 840 pixel. Untuk menambah kode sidebar baru, saya beri contoh seperti ini :
#sidebarbaru-wrapper {
width: 180px;
float: right;
padding-left:10px;
word-wrap: break-word;
overflow: hidden;
}
Maka apabila di tambahkan kodenya jadi seperti ini :
/* Outer-Wrapper
—————————————— */
#outer-wrapper {
width: 840px;
margin:0 auto;
padding:10px;
text-align:left;
font: $bodyfont;
}
#main-wrapper {
width: 410px;
float: left;
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
}
#sidebar-wrapper {
width: 220px;
float: right;
padding-left:10px; /* yg ini tambahan juga biar tampak ada jarak sela */
word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */
overflow: hidden; /* fix for long non-text content breaking IE sidebar float */
#sidebarbaru-wrapper {
width: 180px;
float: right;
padding-left:10px;
word-wrap: break-word;
overflow: hidden;
}
Itu merupakan langkah pertama yang kita lakukan. langkah yang kedua adalah kita harus membuat
kode yang di pasang pada bagian body. Sebagai contoh pada template diatas, kode id
untuk sidebar adalah seperti ini :
Maka kewajiban selanjutnya adalah memasang kode untuk id sidebarbaru yang akan kita buat, kodenya
seperti ini :
Apabila di padukan, simpanlah kode sidebaru di bawah kode sidebar yang asli, kodenya kira-kira seperti ini :
Kolom baru yang kita buat sudah tercipta. Agar tampak lebih menarik, maka sebaiknya kita pun mengubah lebar dari header serta footer dengan nilai yang sama untuk Outer-wrapper yaitu sebesar 840 px.
Masih bingung?
Agar tidak terlalu bingung, saya ajak sobat untuk mempraktekannya langsung. Silahkan sobat buat satu blog baru sebagai percobaan (jangan pada blog yang utama), pilihlah template minima yang biasa. Sudah siapkah sobat? Ok, kita langsung
meluncur ke TKP dan saya asumsikan sobat sudah mempunyai satu blog baru sebagai bahan percobaan :
#outer-wrapper {
width: 660px;
margin:0 auto;
padding:10px;
text-align:left;
font: $bodyfont;
}
Untuk melihat efek hasilnya, silahkan klik Elemen Halaman apakah sudah berformasi tiga kolom atau belum? jika sudah, silahkan isi sidebar tersebut dengan apa saja lalu lihatlah hasil nyatanya.
Langkah-langkah di atas merupakan metoda dasar saja, untuk menambahkan variasi lain, sobat memerlukan pengetahuan serta kretifitas. Agar sobat yakin dengan apa yang saya terangkan, sobat bisa melihat contoh yang sudah jadi, silahkan klik di sini !
Eh kunjungi juga ya blog baruku, coba klik di sini !
Selamat berexperimen !